Inspektur Utama DPR RI Setyanta Nugraha saat hadir pada rapat kerja penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKA-KL) tahun 2020 dan persiapan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI tahun 2020-2024. Foto: Arimbi/rni

Inspektur Utama DPR RI Setyanta Nugraha menjelaskan, rapat kerja penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKA-KL) tahun 2020 dan persiapan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI tahun 2020-2024 bertujuan menghasilkan perencanaan kegiatan dan anggaran yang berkualitas, efektif, efisien, akuntabel, mematuhi ketentuan peraturan perundangan, dan pelaksanaannya memperhatikan kepatutan dalam mengelola keuangan negara.

“Sehingga kegiatan ini tidak hanya membagi-bagi anggaran di masing-masing unit kerja, tetapi penekanannya lebih kepada apa output dan outcome yang harusnya dihasilkan dari kegiatan itu. Nah biasanya dalam setiap raker itu nanti ada gagasan atau pemikiran-pemikiran baru,” jelasnya di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (02/3/2019). Rapat kerja ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar dan dihadiri seluruh pejabat Eselon I dan II di lingkungan Setjen dan BK DPR RI.

Sebagai salah satu panelis dalam kegiatan ini, Totok, sapaan akrab Setyanta menekankan, setiap unit kerja di lingkungan Setjen dan BK DPR RI perlu memiliki inovasi. Ia menilai sebuah pengembangan minimal akan menghasilkan cara-cara kerja baru yang lebih berkualitas yang pada ujungnya akan menghasilkan satu layanan yang efektif, efisien dan cepat, mudah, murah, kemudian up to date.

Sejalan dengan pencanangan parlemen modern yang ditandai dengan pengembangan teknologi informasi, lanjut Totok, itu menjadi fokus Setjen dan BK DPR RI untuk memberikan fasilitasi terhadap kegiatan Dewan terhadap parlemen modern itu. Mulai dari aspek teknologi informasi hingga aspek tata kelola dalam pengelolaa keuangan negara. Aplikasi DPR Now adalah salah satu inovasi untuk memudahkan masyrakat mendapatkan informasi hasil kerja Anggota DPR RI serta sarana penghubung wakil rakyat dan masyrakat.

“Nah inilah yang kita harapkan dalam Renstra ke depan, menjadi bagian program yang harus difasilitasi oleh Setjen dan BK. Sehingga DPR betul-betul menjadi lembaga yang dipercaya oleh rakyat, citra DPR meningkat, dan pada akhirnya akan mendapat kepercayaan dari rakyat,” harap Totok.

Hal senada diungkapkan Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Setjen dan BK DPR RI Satyanto Priambodo. Ia mengatakan, Renstra 2020-2024 akan difokuskan pada parlemen yang modern. Perubahan dari organisasi yang bersifat otoritas menjadi organisasi terbuka. “Ke depan kita juga akan membangun semacam big data. Belum lama juga Ketua DPR meresmikan BBC parlemen broadcasting,” sambungnya.

Terakhir, masih kata Nanang, sapaan akrab Satyanto, terkait  penyusunan RKA-K/L tahun 2020, Nanang mengatakan Eselon II di setiap unit kerja perlu secara cermat dan bijak menentukan skala prioritas dalam program kerja satu tahun dan  memiliki capaian outcome untuk Dewan.

“Istilahnya satu rupiah pun yang dikeluarkan oleh Sekretariat Jenderal DPR itu harus bermanfaat dengan kegiatan Dewan. Karena keberadaan Sekretariat Jenderal itu adalah sebagai supporting system Dewan. Bukan karena Dewan tidak ada, kami ada. Justru kami ada karena Dewan,” pungkas Nanang. (apr/sf)